Profil Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Posted on Updated on

Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus yang sekarang dikepalai oleh Safli Arsyid, terlihat cukup banyak disandari kapal-kapal ikan diatas 60 GT. Kapal-kapal ini umumnya merupakan jenis longliner dan purseiner yang fishing groundnya di perairan laut dalam atau sampai ZEEI Samudera Hindia. Hampir dua kali dalam seminggu kapal-kapal tuna membongkar hasil tangkapannya di pelabuhan ini untuk kemudian diekspor ke Jepang dan Amerika.

sarana dan Prasarana PPS Bungus
Dermaga di PPS Bungus

Produksi Perikanan di PPS Bungus

Presiden RI tanggal 19 Desember 2006 telah mencanangkan PPS Bungus sebagai sentra tuna kawasan Indonesia Bagian Barat. Semenjak itu persiapan untuk dapat mewujudkannya dilakukan secara serius baik oleh Departemen Kelautan dan Perikanan maupun Pemerintah Daerah Sumatera Barat.

Departemen Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap melaksanakan pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk suplai umpan armada tuna yaitu ikan bandeng dan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan untuk peralatan pengujian mutu ikan dan sertifikasi mutu hasil perikanan. Pemerintah Daerah baik Gubernur maupun Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Barat sangat mendorong dan berupaya penuh membantu mewujudkan hal tersebut.

Gubernur Sumatera Barat telah menetapkan Surat Keputusan nomor : 523.5/608-DKP.5/2009 tanggal 16 Maret 2009 tentang Pembentukan Tim Pengembangan Sentra Tuna Wilayah Indonesia Bagian Barat Provinsi Sumatera Barat untuk mendorong terwujudnya Sumatera Barat sebagai sentra tuna wilayah Indonesia bagian barat. Tim ini terdiri Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi dan instansi terkait lainnya termasuk PPS Bungus. Hal ini sebagai salah satu upaya terobosan agar kendala administrasi dan teknis dalam implemetasinya dapat diatasi segera.

Berbagai hal sebagai kebutuhan dasar penunjang utama seperti pelabuhan udara, infrastrukturnya telah mencukupi seperti Pelabuhan Udara Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dan Pelabuhan Umum Teluk Bayur yang sangat menunjang untuk mobilisasi alat, bahan dan perlengkapan lainnya.

Sebagaimana diceritakan oleh Ir. Riyanto Roesdi (Kabid Pengembangan PPS Bungus), saat ini ekspor ikan tuna segar masih melalui jalur transportasi pesawat dengan rute Padang-Jakarta-Singapura-Jepang/Amerika. Hal ini menjadi persoalan yang cukup pelik karena rute yang terlalu panjang dan jauh membuat ikan tuna mutunya dikhawatirkan akan menurun dan juga membuat biaya yang semakin membengkak sehingga ditakutkan membuat daya saingnya menurun di pasaran. Hal ini diharapkan dapat diatasi segera dengan bantuan berbagai pihak seperti juga senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat (Ir. Yosmeri) dengan kesediaan dan kesiapan CARDIG AIR untuk membuat rute ekspor baru melalui Padang-Singapura-Jepang/Amerika. Namun sebagai armada cargo swasta ini yang juga harus dipikirkan sisi ekonomisnya, Cardig Air perlu dukungan dari berbagai stakeholders agar armadanya tidak kosong waktu meluncur dari Singapura ke Padang dan tentunya para pengusaha di Padang perlu digalang agar dapat memanfaatkan jasa ini sehingga pada ujungnya dapat menguntungkan semua pihak dan meningkatkan perekonomian Sumatera Barat. Jika rute baru dapat terwujud juga akan membuat penghasilan devisa Sumatera Barat meningkat tentunya.

Bahan dan peralatan pendukung ekspor tuna seperti steroform, kardus, plastik dan utamanya dry ice juga masih mengandalkan suplai dari Jakarta. Hal ini tentunya harus dipecahkan sehingga tidak menjadi hambatan pada saat volume ekspor meningkat dan utamanya efisiensi biaya jika segala bahan dan peralatan pendukung siap di kawasan.

Yang tidak kurang pentingnya adalah ketersediaan umpan ikan tuna yaitu ikan bandeng untuk memenuhi kebutuhan armada penangkapan tuna longline. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan DKP Prov. Sumbar telah secara intensif mendorong petambak untuk membudidayakan udang. Hal ini telah berhasil dilakukan di Kabupaten Pasaman.

Kesiapan sumberdaya manusia untuk mengantisipasi beroperasinya kapal-kapal tuna yang umumnya telah menggunakan teknologi modern juga menjadi satu hal yang harus mendapatkan pemecahannya. Kesiapan sumberdaya manusia pengelola dan operasional di pelabuhan perikanan juga perlu mendapatkan perhatian khusus karena produk ikan tuna segar harus betul-betul dijaga kualitasnya sebagaimana yang dipersyaratkan importir.

Pengaruh Global Warning yang salah satunya diindikasikan dengan naiknya volume air laut berakibat melemahnya kegiatan industri perikanan tangkap terutama di PPS Muara Baru dan kenaikan harga-harga barang termasuk BBM memberikan pengaruh langsung terhadap efisiensi operasional usaha penangkapan ikan khususnya bagi kapal perikanan tuna longline berukuran 30 GT keatas yang beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 9, sehingga mereka mencari tempat baru untuk kelangsungan usaha mereka dan sebagian mengalihkan pelabuhan pangkalannya ke PPS Bungus, namun pertanyaan yang perlu dijawab adalah ”apakah ke depan PPS Bungus mampu menjadi gula bagi armada semut kapal perikanan tersebut?”.

Berbagai prasarana pelabuhan untuk mendorong peningkatan investasi dan kegiatan ekonomi dengan memberikan kesempatan serta peluang kepada pihak swasta, koperasi, dan KUB dengan pembangunan fasiltas yang bersifat komersial terus dipasarkan ke pihak investor. Beberapa investor diluar pengusaha kapal alat penangkapan ikan dan sarana perlengkapan lainnya yang aktifitasnya cukup menggeliat antara lain :

PT. Danitama Mina; Bergerak dalam usaha pemasaran es balok dengan kapasitas 60 ton/hari, digunakan untuk kebutuhan kapal-kapal ikan di Bungus maupun di luar kota Padang dan juga dimanfaatkan oleh pedagang ikan yang ada di lokasi pelabuhan. Luas area yang digunakan untuk bangunan pabrik es seluas 1.523 M2, ruang operasional genset, blower dan pompa seluas 185 M2.
PT. Sinar Agromina Utama (SAMU); Bergerak pada kegiatan processing ikan tuna untuk ekspor dan cakalang baik dalam bentuk whole fish (utuh disiangi) maupun fillet (irisan). Fasilitas yang dimanfaatkan adalah gedung dan tanah industri perikanan untuk pembangunan fasilitas pengolahan ikan tuna dan cakalang (cold storage dan chilling), dengan luas keseluruhan 1.328 m2.
PT. Dempo Andalas Samudera; Bergerak di bidang pengolahan ikan yang menyewa lahan di PPS Bungus seluas 6.700 M2. Kegiatan pembangunan unit pengolahan hasil perikanan PT. Dempo Andalas Samudera telah mulai dibangun 29 November 2006 yang langsung diresmikan oleh Gubernur Sumatera Barat dan beroperasi pada pertengahan tahun 2007 dan sampai sekarang masih beroperasi dengan baik.

Pelabuhan Perikanan ini juga telah mempersiapkan berbagai hal untuk mendukung upaya peningkatan kapasitas dan kualitasnya. Pelayanan bengkel meliputi pekerjaan perbaikan kapal, perbaikan mesin dan menggunakan alat Wise/Vessel Lift dengan kapasitas angkat untuk kapal 30 GT.

Kesiapan suplai BBM (utamanya solar) ke kapal ikan juga telah memadai. Hal ini dilaksanakan oleh KUD Mina bermitra dengan Mina Utama Jakarta dan Koperasi Pegawai Pelabuhan dengan menyewa tangki BBM milik Pelabuhan yang berkapasitas 75 ton. Selain itu disalurkan oleh Primkopal dan Primkopol dengan harga bervariasi. Namun sangat disayangkan nelayan sampai sekarang belum mendapatkan BBM subsidi. Air bersih untuk keperluan kapal perikanan, pabrik es, pabrik pengolahan, docking kapal, kapal wisata maupun warung-warung disuplai melalui Reservoar milik Pelabuhan.

Sampai dengan tahun 2008 keragaan pelabuhan adalah kunjungan kapal 10.069 kapal, pendaratan ikan 1.160 ton, ekspor ikan 297 ton, penyerapan tenaga kerja 1.237 orang, nilai produksi ikan 28, 35 milyar dan PNBP 212 juta rupiah.

Sumber : PPS Bungus, Pusdatin

7 respons untuk ‘Profil Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

    raf said:
    14 Januari 2011 pukul 7:47 pm

    nama sy raf pedagang ikan di kota padang, beli tetelan daging merah ikan tuna sangat susah masuk kedalam ruangan pemasaran di PT DEMPO ANDALAS SAMUDERA.karena SATPAM PT tersebut sangat tegas dan ketat. terima kasih saya ucapkan kepada Bapak pimpanan PT DEMPO ANDALAS SAMUDERA atas perhatianya,,mohon balas ke email saya…
    rafkeren@yahoo.co.id

    Ali harahap said:
    4 Maret 2011 pukul 10:08 pm

    Kpd Yth : Bapak pimpinan PT DEMPO ANDALAS SAMUDRA atau bagian pemasaran. Pertam kenalkan saya ali dari CAHAYA Co,.Ltd berdomisili di Jepang.Perusahaan saya bergerak di bidang pemasaran ikan tuna di jepang.Mohon kiranya bapak bisa membantu kami untuk menyupply ikan tuna sesuai dengan permintaan buyer,saya sudah lama mencari supplyer ikan tuna. Kami punya buyer di jepang karena itu tolong bantu kami memenuhi kebutuhan yang mereka butuhkan .Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak pimpinan PT DEMPO ANDALAS SAMUDRA atas perhatiannya,saya tunggu balasan emailnya.

    Ali

    Ali harahap said:
    4 Maret 2011 pukul 10:09 pm

    Kpd Yth : Bapak pimpinan PT DEMPO ANDALAS SAMUDRA atau bagian pemasaran. Pertam kenalkan saya ali dari CAHAYA Co,.Ltd berdomisili di Jepang.Perusahaan saya bergerak di bidang pemasaran ikan tuna di jepang.Mohon kiranya bapak bisa membantu kami untuk menyupply ikan tuna sesuai dengan permintaan buyer,saya sudah lama mencari supplyer ikan tuna. Kami punya buyer di jepang karena itu tolong bantu kami memenuhi kebutuhan yang mereka butuhkan .Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak pimpinan PT DEMPO ANDALAS SAMUDRA atas perhatiannya,saya tunggu balasan emailnya.
    ali@cahaya-japan.co.jp
    Ali

    feri said:
    27 Maret 2011 pukul 12:35 am

    nama saya feri, staf pps bungus
    saya berminat untuk memasarkan hasil produk perikanan yg di olah oleh PT. Dempo Andalas Samudera dengan sisitem pasar bergerak di wilayah sumatera barat, mohon kiranya bapak pimpinan perusahaan dapat membantu dalam hal kegiatan tersebut

    Yon Mailindra said:
    16 Mei 2011 pukul 11:46 am

    Nama saya yon mailindra, beralamat di Pekanbaru, saya berminat memasarkan hasil produk perikanan yg di olah oleh PT. Dempo Andalas Samudera di Pekanbaru, mohon kiranya bapak pimpinan atau petugas yg berwenang membantu dalam hal kegiatan tersebut. Saya Mohon di kirimkan Profil PT. Dempo , Daftar Produk olahan, Legalitas Produk(Izin DEPKES/Badan POM) mohon kirim ke email saya: yon_mailindra@yahoo.com HP. 081363362067 atas kerjasamanya saya ucapkan Terimakasih…

    aryuanda fikri said:
    19 Desember 2011 pukul 12:34 am

    saya fikri berdomisili dipadang,disini saya menawarkan penyediaan plastik perikanan baik untuk export maupun lokal,dimana produk kami telah mendapat sertifikasi dari menteri kelautan,dan juga telah memiliki sertifikat MUI serta sertifikat produk ramah lingkungan dari canada mengenai harga pasti bersaing.mohon konfirmasinya.terimakasih

    Martion said:
    27 Desember 2013 pukul 1:43 pm

    selamat siang,,
    perkenalkan saya Martion, Perusahan Grenzone Pte Ltd, yang saat ini ingin mengembangkan energi surya/energi matahari khusus buat kapal penangkapan ikan, terkait semakin susahnya pasokan BBM dan harga yang lumayan tinggi,, maka dari pada itu kami mencoba mengembangkan energi matahari untuk kapal ikan. mohon infonya kalau ada kapal kapal ikan yang akan menggunakan energi matahari, silahkan kontak saya di Email: martion@gaiapower.co.id Hp. 085279094157

Tinggalkan Balasan ke Yon Mailindra Batalkan balasan